Biasanya, bikers mengustom Harley-Davidson (HD) dengan tampilan chopper, pro street, bobber, atau old skoll, tidak berlaku bagi Tommy Utomo. HD Dyna FXR 1999 miliknya justru ditampilkan dalam dua kepribadian, ber-fairing bak sepeda motor sport, dan berbuntut tawon ala cafe racer klasik.
Semua itu bermula dari seringnya pengusaha muda itu kongkow bersama rekan-rekannya di workshop Studio Motor Custom Bike (SMCB), di Jl RC Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan. Jajaran sepeda motor kustom bergaya cafe racer di Galeri SMCB membuatnya ”ngiler” dan berniat ikut memodifikasi pakai sepeda motornya sendiri.
Terinspirasi RSD
CaliforniaKetika pertama kali tukar pikiran dengan Donny Ariyanto, pemilik SMCB, Tommy terpikir model cafe racer, karena sosok HD yang bongsor cukup serasi jika menerapkan gaya itu. Namun, setelah menimbang referensi lain, half fairing pun dipasang yang terinspirasi dari garapan rumah modifikasi Rolland Sands Design, California.
Mau tak mau, tampang depan hingga wujud tangki harus dirombak dengan desain membulat untuk menyesuaikan keberadaan buntut tawon dan fairing setengah. ”Nakal banget modelnya, walau harus ada sedikit penyesuaian posisi riding. Tapi model ini sudah pas buat saya yang ingin beda dengan modifikasi HD kebanyakan,” ujar Tommy.
Bodi kelar digarap SMCB, giliran Komet Studio ambil peran dalam proses finishing. Laburan warna hitam labelan Sikkens diimbuhi garis putih dengan guratan pen stripping merah mampu mempertegas permainan warna pada sepeda motor ini. Selebihnya, beberapa proses detail dilakukan seperti melabur segitiga atas-bawah dan tabung sokbreker dengan teknik pengecatan powder coating.
Meski harus merombak desain, Tommy berpesan agar rangka tidak dipotong, karena jenis sasis pada sepeda motor ini jarang dimiliki. Penambahan bodi mengandalkan material berbahan plat galvanil dengan ketebalan 1,2 mm. Lalu, setang diganti dengan model drag untuk mendapatkan roh cafe racer yang harus membungkuk untuk menungganginya.
Pelek asli dipertahankan tapi terlebih dulu dipoles agar lebih kinclong lalu dibalut ban Avon Safety Milleage. Penyempurnaan wajah dilakukan dengan menambah tameng angin dan lampu depan aftermarket. Aksesori tambahan berpa jok kustom dan disempurnakan logo cross yang bersemayam dengan tenang menjadi satu bagian dari mesin.
Benar saja, kelar penggarapan Dyna FXR Cafe Racer ini, tidak sedikit orang yang datang ke workshop SMCB untuk memberikan apresiasi positif atas keberanian Tommy membuat ubahan pada HD miliknya lain dari yang lain.
Dan yang paling penting, selain model yang beda, modifikasi ini menegaskan bahwa tidak perlu komponen dan aksesori mahal nan mewah, karena biaya modifikasi keseluruhan hanya butuh Rp 25 juta saja. Bravo!
(OtomotifKompas)