Sejatinya pabrikan motor Honda dan Kawasaki tidak pernah bersatu. Artinya kedua pabrikan itu saling bersaing dalam memasarkan produknya, terutama pada motor sport.
Tapi akhirnya kedua pabrikan sepeda motor itu disatukan oleh seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah.
Rahmat Ali Da'i Firdaus seorang anak SMA di salah satu sekolah di Jakarta yang menyatukan Kawasaki dengan Honda di dunia modifikasi. Memang terdengar biasa dalam dunia modifikasi tapi yang satu ini cukup unit dan menarik perhatian.
Rahmat yang memiliki motor
Kawasaki Ninja 250R tahun 2011 ini membawanya ke bengkel modifikasi Baru Motor Sport (BMS) yang berada di Jalan Palmerah Barat, No.24, Jakarta Barat untuk mendandani tunggangannya layaknya motor yang ada di MotoGP.
"Pemiliknya sangat mengidolakan
Casey Stoner dan meminta di airbush tim Repsol Honda di motor Kawasaki Ninja 250 miliknya," ungkap Ariawan Wijaya yang merupakan punggawa bengkel Baru Motor Sport kepada detikOto, beberapa waktu lalu.
Tidak usah menunggu lama, pria yang memiliki nama Ari ini langsung memodifikasi motor milik Rahmat sesuai dengan keinginannya. Kelirnya memakai airbush tim Repsol Honda di MotoGP dan Ari menonjolkan motif Dani Pedrosa.
"Kaki-kakinya gue pasangin limbah-limbah moge. Itu wajib gue lakuin," cetus Ari sambil tersenyum.
Baru Motor Sport (BMS) itu sendiri memang dikenal dengan bengkel modifikasi yang selalu menggunakan limbah-limbah motor gede (moge) dalam memodifikasinya.
Ari menjelaskan kaki-kaki yang menggunakan limbah moge ini untuk menyempurnakan konsep tim MotoGP Honda yang selalu memasang aplikasi kaki-kaki super gede di motornya.
Urusan Bodi, Ari membuatnya dengan custom. Hal itu dilakukan agar terlihat lebih futuristik dan aerdinamis dan lekukan bodinya dibuat sedikit brbeda dengan versi asli si Kawasaki Ninja 250R.
Terlihat pada bagian belakangnya Ari membuat buntutnya lebih runcing yang disesuaikan dengan lekukan tajam dari cover depan.
"Pemilik motor ini juga tadinya pengen punya moge 1.000 cc tapi katanya belum sanggup ngebelinya. Jadi Ninja 250R yang menjadi sasarannya," papar Ari.
Urusan kaki yang diambil dari limbah moge seperti up side down milik Suzuki GSX R600, Swing arm punya Yamaha R1 yang juga dikombinasikan dengan pelek Honda CBR1000 Fireblade.
"Upside down-nya kenapa pakai GSX R600 karena lebih mudah dan tidak perlu banyak ubahan. Cukup as komstir yang dibuat ulang biar saat dipakai di jalanan untuk harian enggak akan ada masalah," jelasnya.
Untuk urusan pelek Ari memasang ukuran 3,5 inci untuk bagian depan dan 6 inci untuk pelek bagian belakang yang kemudian dipadukan dengan ban yang mempunyai kontur lebih bulat.
Sistem pengeremannnya juga diubah dengan menggunakan double disc pada bagian depan sehinggas pengeremannya jadi lebih pakem. Panel spidometernya juga sudah lengkap dan handling akan tetap nyaman dengan adanya stabiliser.
Data Modifikasi Kawasaki Ninja 250R Menjadi Motif Tim Repsol Honda
Upside down : GSX600
Pelek CBR1000 Fireblade depan 3.5x17
Pelek CBR1000 Fireblade belakang 6.0x17
Swingarm : R1
Ban : Dunlop sportmax gp 120\70-17
Ban : Dunlop sportmax gp 180\55-17
Body : Lent seri 3
Paint by Tommy Airbrush
Master rem : ER6N
Footstep : X-race
Frame slider : X-race proguard
Stering damper: Ohlins
Spedometer: Koso
Voltmeter : Koso
Rantai : Rk
(DetikOto)