Produsen smartphone BlackBerry, Research In Motion (RIM), kembali mencatat kerugian.
Dalam laporan keuangan kuartal II yang berakhir pada 1 September 2012, RIM melaporkan rugi bersih sebesar 235 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,2 triliun.
Pada kuartal II tahun ini, pendapatan RIM adalah 2,9 miliar dollar AS atau turun 31 persen jika dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Namun, jumlah pendapatan tersebut naik 2 persen dari 2,8 miliar dollar AS pada kuartal sebelumnya.
Investor tampak cukup puas dengan hasil tersebut. Dalam perdagangan hari Kamis (27/9/2012), harga saham RIM sempat naik 17 persen hingga di atas 8 dollar AS, dan ditutup dengan harga 7,14 dollar AS.
CEO RIM Thorsten Heins mengatakan, pendapatan mereka tumbuh perlahan dari kuartal pertama tahun ini. Untuk kas, setara kas, investasi jangka pendek dan jangka panjang, meningkat sekitar 100 juta dollar AS menjadi 2,3 miliar dollar AS.
Pada kuartal 2 tahun ini, produsen asal Kanada ini mengirimkan sekitar 7,4 juta smartphone BlackBerry dan 130.000 tablet PlayBook. "Pelanggan BlackBerry saat ini tumbuh menjadi 80 juta secara global," kata Heins dalam pernyataannya.
Ia menambahkan, kedatangan sistem operasi BlackBerry 10 direspons baik oleh operator seluler dan pengembang aplikasi BlackBerry. RIM menjanjikan sistem operasi dan perangkat BlackBerry 10 akan hadir pada awal 2013.
(via:
teknokompas)