Gelaran grand final "
Yaris Show Off (YSO) 2012" akhir pekan lalu telah melahirkan satu terobosan di dunia modifikasi Indonesia yang dilakukan oleh Eric Setioprabowo. Pemilik Yaris asal Bali ini menghadirkan beberapa teknik airbrush, salah satu adalah efek gerinda. Karya seni tersebut menjadi salah satu senjata jadi King YSO Bali dan mengantarkannya ke grand final di Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan.
Prosesnya pengerjaannya menghabiskan waktu hingga 2 bulan. "Detail pengerjaannya cukup rumit dan banyak. Jadi mungkin saya jelaskan garis besarnya saja. Kalau ada yang berminat boleh kirim mobilnya ke bengkel," ujar Eric sambil senyum. Secara garis besar, pria asli Malang ini menuturkan sebelumnya cat mobil di kerok terlebih dahulu. Lalu digerinda secara halus di beberapa permukaan yang ingin ditampilkan efeknya antara lain tailgate, pintu dan kap.
Setelah itu masuk proses pewarnaan yang menggunakan sekitar 10 warna. Tebal tipisnya semprotan cat disesuaikan dengan kebutuhan. Selain gerinda ada juga efek cipratan air yang memiliki proses pengecatan yang sama dengan gerinda. Saking banyaknya tahap yang dilalui, pria berbadan tegap itu memperkirakan telah melakukan lebih dari 20 tahap hingga finishing.
Serat KarbonSelain efek
airbrush, yang menarik perhatian, body juga ditempeli komponen bahan serat karbon seperti pada spoiler depan, side skirt, pembelah angin belakang dan spoiler atas. Bentuknya dibuat dengan konsep sporty namun tidak ekstrem sehingga masih pantas digunakan sehari-hari.
Penampilan tak biasa juga dihadirkan pada ruang kabin yang dipenuhi dengan penggunaan bahan bermotif serat karbon. "Untuk interior kita gunakan karbon printing," terangnya. Untuk membuatnya berbeda, biasanya aplikasi karbon printing cenderung menggunakan warna hitam silver namun Yaris miliknya nuansa biru kuning.
Pertimbangan BobotUntuk urusan entertainment, pemilik bengkel audio dan aksesoris ini melengkapinya dengan beragam gadget seperti iPad yang ditanam di dasbor depan dan pada dudukan yang terpasang di antara jok depan untuk konsumsi penumpang belakang. Sementara head unit pindah lokasi ke dasbor samping di depan penumpang.
"Untuk sektor audio memang kami tidak membuat seekstrem penampilan YSO tahun lalu," tambahnya. Karena tema kali ini lebih mengedepankan nuansa sporty, maka perangkat audio dibuat sesederhana mungkin, simpel dan kaku. Untuk itu, sepasang sokbreker dipasang dekat boks subwoofer agar tidak goyang. Semua penataan dan pemilihan material sangat diperhitungkan agar mobil tidak menjadi lebih berat. Bahkan untuk ukuran mobil kontes, dana yang dihabiskan untuk audio hanya Rp 30 juta.
SuperchargeJantung pacu tak terlewatkan menerima sentuhan modifikasi. Supercharge dipasang untuk mendongkrak tenaga ditambah injektor dengan volume semburan lebih besar. Guna menyelaraskan semua penambahan aksesoris yang mendongkrak tenaga, piggyback dipasang sebagai sentra pengatur.
Hasilnya,
Yaris Bali yang menghabiskan dana toyal Rp300 juta ini meraih runner up pada grand final YSO.
(via:
kompasoto)