Tidak seperti beberapa tahun silam, anak-anak masa kini sudah mulai terbiasa dengan internet.
Semakin meningkatnya peran internet dalam kehidupan anak-anak tersebut, semakin khawatir pula orangtua terhadap mudahnya anak-anak mendapatkan akses ke konten internet yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Kaspersky Lab—menggunakan fitur Parental Control yang ada di software anti-virus-nya—mencatat ada begitu banyak percobaan dari anak-anak ke situs yang belum sesuai dengan umur mereka.
Kaspersky Lab mencatat ada beberapa kategori konten internet yang seharusnya belum boleh diakses oleh anak-anak.
Tiga jenis konten "tidak sesuai umur" yang paling banyak dicoba adalah "konten pornografi dan erotis", "jejaring sosial", dan "software ilegal".
Masih menurut Kaspersky Lab, percobaan untuk mengakses situs pornografi, dalam skala global, memiliki persentase yang paling besar. Setiap bulan, ada 60 juta percobaan untuk mengakses situs pornografi atau hampir empat kali lipat dibandingkan kategori di tempat kedua, yaitu jejaring sosial.
Persentase kategori konten "tidak semua umur" sedikit berbeda di setiap negara. Di Amerika Serikat dan Inggris, pencarian konten "anonymous proxy server" ada di urutan ketiga dengan jumlah persentase sekitar 9 persen.
Nilai tersebut jauh lebih tinggi daripada rata-rata persentase global yang hanya ada di angka 2,43 persen. Dari nilai ini diketahui bahwa anak-anak berusaha mencari tahu bagaimana cara untuk menerobos filter situs pornografi dan cara menggunakan anonymizer.
Masih dari Amerika Serikat dan Inggris, kategori konten "judi" di kedua negara ini juga menjadi yang paling tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata global.
Jerman menjadi negara teratas dalam kategori "
konten pornografi dan erotis" dengan persentase 80 persen. Nilai tersebut jauh melebihi angka persentase global yang mencapai 53,6 persen.
Tidak seperti negara-negara lain, "konten pornografi dan erotis" tidak menjadi yang teratas di Brasil. Anak-anak di negeri tersebut lebih gemar mengakses jejaring sosial dengan persentase sekitar 57,84 persen.
(via :
teknokompas)