Sony telah menghentikan penjualan dan akan menarik dari pasaran perangkat tablet terbarunya, Xperia S, sebulan setelah diluncurkan.
Sony memutuskan untuk melakukan hal tersebut setelah perusahaan asal Jepang tersebut menemukan adanya masalah dalam perangkat ini.
Dikutip dari Reuters, Sony menemukan adanya masalah terhadap kemampuan tablet Xperia S dalam ketahanan terhadap air.
Oleh Sony, tablet Xperia S, diklaim sebagai perangkat tablet yang tahan air. Namun, ternyata terdapat sedikit celah antara layar dan casing sehingga Xperia S sangat rentan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh air.
Menurut Noriko Shoji, juru bicara Sony, masalah yang ditemukan di perangkat tablet Xperia S ini disebabkan adanya cacat produksi di pabrik perakitan Sony yang terdapat di China.
Hingga saat ini, Sony masih belum menentukan kapan perangkat ini bisa hadir lagi di pasaran.
Sony memamerkan Xperia S pertama kalinya pada ajang Internationale Funkausstellung (IFA) Berlin, Jerman. Perangkat ini dipersenjatai dengan prosesor quad core Tegra 3 kecepatan 1,3GHz, RAM 1GB, layar 9,4 inci beresolusi 1.280 x 800 pixel menggunakan teknologi IPS, dan baterai kapasitas 6.000mAh.
Sony mulai menjual
Xperia S di AS pada tanggal 7 September yang lalu, diikuti Jepang, Eropa, dan negara-negara lainnya.
Hingga saat ini, Sony telah mengapalkan sekitar 100.000
unit Xperia S.
Menurut Sony, mereka akan segera memperbaiki masalah yang ditemukan pada Xperia S yang telah terjual. Biaya penarikan produk ini juga tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pendapatan perusahaan.