Honda Jazz ala Juragan Cafe - Ide modifikasi roda empat bisa muncul dari mana saja. Baik itu dari lingkungan sekitar, browsing internet atau dari barang milik pribadi. Seperti yang dialami Sunarmi. Ibu asal Bandung yang memiliki 2 orang anak ini tak sulit untuk menentukan tema modifikasi mobilnya.
Ibu berpenampilan nyentrik ini cuma terinspirasi dari nama cafe miliknya di Bali. Nama cafenya tersebut selanjutnya dijadikan tema modifikasi pada kendaraan miliknya.
"Temanya Dimension Star. Jadi asalnya karena saya punya cafe. Namanya Cafe Bintang. Makanya ditawarin motif apapun saya lebih pilih bintang. Motif ini saya pilih karena Cafe Bintang milik saya yang terletak di jalan Danau Tempe gang Mawar nomor 4 Sanur," aku wanita yang akrab disapa Emy.
Walhasil, akibat bisnisnya tersebut, sekucur tubuh
Honda Jazz 2011 miliknya disesaki oleh motif bintang. Untuk urusan airbrush, Emy menyerahkannya pada rumah modifikasi C-Kley yang pandai bermain warna.
Agar tampil keren, ibu yang doyan shopping ini memilih 3 corak warna cerah yakni hijau, kuning, oranye dan 1 warna hitam di kap mesin. Warna-warna tersebut kemudian dibentuk corak bintang pada bodi warna putih bawaan pabrik. Jika dihitung ada 46 bintang bersinar dari bodi mobil hatchback tersebut.
"Berhubung bintang kan cerah, jadi saya pilih warna-warna cerah. Dan itu menandakan orang yang energjik," pungkasnya.
Untuk interior, pemberlakuan warna-warna cerah juga terjadi. Soal bahan, kulit berkualitas merek MB Tech jadi santapannya. Emy sengaja melakukan hal tersebut agar selaras dengan eksterior. Dan kabin penumpang pun dibuat layaknya cafe berjalan seperti tersemat bola lampu dan mini bar di bagian belakang kursi kedua.
Demi menguak kesan cafe, ibu gaul yang suka dunia otomotif itu menambahkan Head Unit merek Sony, TV monitor. Hasilnya lumayan, dentuman musik cukup mengganggu telinga. Gelegar!!!
Aroma carsmatic terus berlanjut hingga ke kaki-kaki yang kini memanfaatkan pelek ukuran 19 inci. Sementara si karet bulat menggunakan ban Acchiles ukuran 215/40 yang ditopang dengan per ulir aftermarket.
Sentuhan lainnya pada mesin. Komposisi pendongkrak tenaga tidak dilakukan. Emy hanya mengandalkan kinerja mesin dengan air filter Hurricane. Sedangkan saluran pembuangan hanya dipercantik dengan Muffler merek Remus.
Tenaga mesin besar memang tak terlalu dipersoalakan, sebab Emy hanya ingin mobilnya tampil sesuai keinginannya yakni penuh bintang. "Hasilnya lumayan untuk dipakai sehari-hari. Jadi lebih keren sekarang," tutup Emy yang mengaku menghabiskan dana Rp 120 juta.
(via :
detikoto)