Aliran Cafe Racer menjadi pilihan Ariawan Wijaya dalam memodifikasi tunggangannya. Biasanya motor cafe racer itu identik dengan mesin 1 silinder sampai 2 silinder, tapi yang satu ini berbeda.
Ariawan Wijaya memilih Suzuki GSX600 keluaran 2006 yang memiliki mesin 4 silinder untuk dimodifikasi menjadi motor bergaya Cafe Racer.
Ariawan Wijaya merupakan punggawa dari bengkel modifikasi Baru Motor Sport (BMS) yang berada di Jalan Palmerah Barat, No.25, Jakarta Barat. Pria yang akrab disapa Ari ini cukup ekstra keras dalam membangun motor GSX600 keluaran 2006 menjadi aliran Cafe Racer.
"Sebenarnya ini konsepnya modern Cafe Racer. Aliran ini sudah lari dari konsep yang kami (BMS) usung. Biasanya kami bermain ke arah sport fairing," jelas Ari saat berbincang dengan detikOto, beberapa waktu lalu.
Dalam menggarap GSX600 menjadi aliran Cafe Racer ini, pengorbanan BMS cukup keras. Coba bayangkan motor yang diimpor langsung dari Amerika dalam kondisi utuh harus dibongkar habis sampai hanya menyisakan mesinnya saja.
"Alasannya sih sederhana ya, karena ingin tampil beda aja. Ya iseng-iseng lah bro," kata pria ramah ini sambil tersenyum.
Untuk mengubah GSX600 menjadi Cafe Racer ini, Ari hanya membutuhkan waktu yang tergolong singkat, yakni hanya 3 sampai 4 bulan. Menurutnya banyak tingkat kesulitan yang dihadapi ketika membangun motor ini.
Salah satunya dalam pembuatan rangka. "Bikin rangkanya agak susah karena sudut kemiringan mesin sedikit turun jadi harus bisa disesuaikan," timpalnya.
Agar tidak begitu lari dengan nuansa Cafe Racer maka Ari semaksimal mungkin membentuk bodinya lebih kecil dari asalinya. Karena Motor Cafe Race ini identik dengan bodi yang ramping dari depan ke bekalang.
"Sebenarnya tangkinya kecil, tapi karena ada box filter dan water pump jadi keliahatan besar. Rangkanya gue bikin menggunakan pelat. Untuk jok custom dan gue sengaja membuat rangka tralis ala Ducati Monster," imbuhnya.
Lebih menariknya, shock depannya didatangkan langsung dari Italia dan hanya ada 2 di Indonesia.
"Sebenarnya shock ini not for sale. Gue mesen sama orang Ducati Italia, karena salah ukuran jadi enggak bisa kepasang di motor Ducati gue alhasil daripada mubazir mending gue pasang di GSX600 bergaya Cafe Racer ini," ungkapnya.
Untuk memodifikasi GSX600 menjadi motor Cafe Racer, Ari memang merogoh koceknya dalam-dalam. Uang yang harus dikeluarkan yakni Rp 150 jutaan. Tapi setelah motor itu jadi, pria berambut mohawk ini merasa sangat puas dengan hasil kreasinya sendiri.
"Budgetnya memang cukup besar. Untuk shock-nya saja Rp 60 juta. Tapi gue puas banget dengan hasilnya. Ga sia-sia walaupun lari dari aliran BMS tapi GSX600 bergaya modern Cafe Racer ini cukup bagus," tandasnya.
(DetikOto)