Generasi terbaru dari Yamaha Xeon resmi menggunakan sistem bahan bakar injeksi khas Yamaha yakni YMJET-FI. Dengan mengusung sistem injeksi Xeon terbaru atau RC (Racing Championship) ini diklaim lebih irit 20 persen dibanding generasi sebelumnya.
Namun apa keunggulan sistem bahan bakar injeksi yang Yamaha terapkan di Xeon RC ini?
Manager Service Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Muhammad Abidin, menuturkan sistem injeksi YMJET-FI yang diaplikasikan di Xeon ini jauh lebih baik dibanding sistem injeksi yang diterapkan oleh kompetitior di kelasnya.
Menurut Abidin, sistem injeksi YMJET-FI ini sangat mudah dideteksi jika ada masalah, sudah menggunakan throttle body ukuran terbaru dengan 28 mm atau ukurannya lebih besar, terdapat oxygen sensor yang mampu memfeedback pengeluaran dari gas buang atau mampu membaca hasil pembakaran CO (karbon monoksida) dan HC (hidrokarbon).
"Kalau HC-nya kebanyakan maka oxygen sensor ini akan memerintahkan ECU untuk mengurangi suplai bahan bakar. Tapi kalau HC-nya kekecilan maka akan memerintahkan ECU untuk menambahkan bahan bakar," terang Abidin di sela-sela acara Press Conference Xeon RC di Yamaha Pulogadung, Jakarta, Rabu (9/1/2013)
Sementara itu Abidin menambahkan perubahan yang paling pundamental yakni perubahan pada sensor dan juga peningkatan performa pada throttle bodi.
"Kita menyebut sensor-sensor Yamaha adalah sensor yang cerdas," cetusnya.
Tidak hanya itu, FI (fuel injeksi) Yamaha juga mengaplikasikan fuel pump yang konsumsi listriknya lebih rendah yakni hanya 30 persen dari fuel pump biasa.
"Jadi sangat berbeda dengan FI sebelumnya tapi teknologi ini juga sudah diaplikasi pada Soul GT, Mio J dan V-Ixion. Kalau dibandingkan FI kompetitor tentunya sangat beda sekali, FI kita (Yamaha) lebih cerdas," tandasnya.
(DetikOto)